Monday, October 14, 2019


Sepersis rupanya batu, hidup ini berliku. Tiada yang datar tampaknya. Tiada yang halus permukaannya. Bertatihlah walaupun payah. Menapaklah selagi bisa. Yakinlah di hulunya nanti pasti ada Sang Suria yang tunak menunggu Sang Kamu bersiaga merebakkan sinarnya yang berkurun lama kamu dahagakan. 

Halaman lubuk duka itu aku sangka sudah terkoyak. Kini kembali beranak halaman pedih yang sama berulang. Entah bila badai rasa ini akan ...